Kirab Tumpeng dan Gunungan Meriahkan Sedekah Bumi Simomulyo, Warga Antusias Penuhi Rute Kirab

SeputarIndonesiatv.id || Surabaya, Kamis 17 Juli 2025 - Tradisi Sedekah Bumi di Kelurahan Simomulyo, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya kembali digelar dengan meriah pada Kamis malam (17/7/2025). Ratusan warga tumpah ruah mengikuti Kirab Tumpeng dan Gunungan yang dimulai pukul 19.00 WIB dari Balai Kelurahan Simomulyo menuju Pendopo Kecamatan Sukomanunggal.

Kirab budaya tahun ini terasa istimewa karena warga membawa 7 tumpeng besar yang melambangkan rasa syukur kepada Tuhan atas rezeki dan hasil bumi yang melimpah. Selain tumpeng, turut dikirab pula gunungan hasil bumi seperti sayur mayur dan buah-buahan, yang disusun rapi dan menjadi daya tarik utama dalam kegiatan tersebut.

Acara dimulai dengan penampilan Tari Remo sebagai tarian penyambutan khas Jawa Timur yang mengawali rangkaian acara inti. Kirab dan pertunjukan budaya ini diikuti oleh seluruh elemen masyarakat dari RT/RW 01 hingga 07, dengan iring-iringan yang penuh semangat dan kekompakan.

Hadir dalam acara ini:

Dwi Anggara, Camat Sukomanunggal

Zainur Rofik, S.H. Kapolsek Sukomanunggal 

dan Ketua RT/RW 01–07 juga pengurus kampung yang lainnya.

Meski Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, tidak dapat hadir secara langsung karena agenda yang mendesak, sambutan beliau disampaikan oleh Fendy Selaku Lurah Simomulyo. Dalam pesannya, Wali Kota menyampaikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan tradisi Sedekah Bumi.

"Wali Kota Surabaya Bapak Eri Cahyadi menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap warga Simomulyo. Beliau sangat antusias dan mendukung kegiatan ini sebagai bentuk pelestarian budaya dan penguatan kebersamaan masyarakat," ujar Lurah Simomulyo dalam sambutannya.

Anang selaku Ketua panitia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga yang turut hadir dan berpartisipasi.

“Kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh warga Simomulyo atas partisipasinya. Kehadiran dan kekompakan panjenengan semua adalah kunci kesuksesan acara Sedekah Bumi malam ini,” katanya.

Acara ditutup dengan berbagai pertunjukan tari-tarian daerah, yang menambah semarak suasana malam itu. Semangat pelestarian budaya lokal dan nilai-nilai gotong royong menjadi pesan utama dalam kegiatan ini, sekaligus memperkuat ikatan sosial antarwarga.

Editor : Yad