Mode Gelap
Artikel teks besar

Konflik Ormas dan Finance di Surabaya, KAKI Jatim Serukan Damai


SeputarIndonesiatv.id || SURABAYA – Keributan terjadi di salah satu gedung di Jalan Basuki Rahmat, Surabaya, pada Rabu (16/7/2025). Insiden ini melibatkan lima orang anggota organisasi masyarakat (ormas) yang diduga menculik dan menyekap seorang pegawai perusahaan pembiayaan (finance).

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Eddy Herwiyanto, dalam keterangannya pada Jumat (18/07/2025), menyatakan bahwa kelima pelaku melakukan aksi tersebut karena menuntut agar pihak finance mengembalikan kendaraan yang telah ditarik akibat kredit macet.

“Berdasarkan laporan warga, anggota ormas tersebut tidak hanya membawa paksa karyawan finance, tetapi juga melakukan penyekapan,” jelas Eddy.

Lebih lanjut, Eddy menyebut bahwa lima anggota ormas itu bukan pemilik sah kendaraan yang mereka persoalkan. “Tidak ada hubungan hukum antara pelaku dan unit kendaraan. Tindakan mereka tidak memiliki dasar hukum sama sekali,” tegasnya.

Polisi bergerak cepat setelah menerima laporan, dan berhasil mengamankan kelima pelaku. Dari hasil pemeriksaan, ditemukan bukti berupa video yang menunjukkan adanya unsur ancaman kekerasan terhadap korban. Saat ini, kelima anggota ormas tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka.

Seruan Damai dari Aktivis Sosial

Menanggapi insiden ini, Ketua Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) Jawa Timur, Moh Hosen, berharap agar kedua belah pihak menyelesaikan masalah secara damai.

“Persoalan ini sebenarnya bisa diselesaikan tanpa adu otot. Harusnya ada ruang komunikasi yang lebih baik. Sebab, ini berkaitan dengan tanggung jawab moral dan ekonomi,” ujar Hosen pada Sabtu (19/07/2025).

Ia menegaskan bahwa langkah aparat kepolisian sudah tepat karena berdasarkan pengaduan masyarakat, namun tetap membuka peluang rekonsiliasi. “Kami percaya, sebagai aparat yang presisi dan humanis, Polrestabes Surabaya bisa mengarahkan solusi damai,” lanjutnya.

Hosen juga menyoroti bahwa tindakan anarkis seperti ini rentan terjadi saat emosi tak terkendali. Ia pun mengajak seluruh pihak untuk lebih bijak menyelesaikan persoalan sosial-ekonomi.

Editor : Red

Posting Komentar
Tutup Iklan
Floating Ad Space