Mode Gelap
Artikel teks besar

TCN Apresiasi Langkah Empati Pemkab Bojonegoro Kurangi Perayaan Nataru


seputarindonesiatv.id || Bojonegoro — Teras Center Nusantara melalui Dewan Pakar Kebijakan Publik, Sudarnanto, SE, menyampaikan apresiasi atas kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro yang dinilai menunjukkan kepekaan sosial dan empati terhadap saudara-saudara sebangsa yang tengah tertimpa musibah banjir dan bencana alam di sejumlah daerah di Indonesia, seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, serta wilayah lainnya. Kamis, 18/12/2025.


Kebijakan tersebut diwujudkan melalui langkah Pemkab Bojonegoro dengan mengurangi serta menyesuaikan sejumlah rangkaian kegiatan perayaan Natal dan pergantian Tahun Baru, termasuk kegiatan hiburan pada masa libur sekolah. Pemkab Bojonegoro juga mengganti tema acara agar lebih sederhana dan bermakna, tanpa menghilangkan esensi kebersamaan masyarakat.


Menurut Sudarnanto, langkah tersebut merupakan keputusan yang patut diapresiasi karena mencerminkan kepemimpinan yang tidak hanya berorientasi pada euforia perayaan, tetapi juga mempertimbangkan situasi kebangsaan dan rasa solidaritas nasional, sebagaimana di beritakan global Indonesia sebelumnya.


“Terima kasih atas langkah bijak Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, dalam hal ini Bapak Kabid Pariwisata Amin Asrofin, SH, yang telah mengganti tema acara serta mengurangi beberapa kegiatan pada liburan sekolah, Natal, dan Tahun Baru. Saya kira keputusan mengurangi kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk empati nyata Pemkab Bojonegoro terhadap saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah,” ujar Sudarnanto.


Ia menambahkan, kebijakan ini juga dapat menjadi sarana edukasi publik agar masyarakat lebih memahami pentingnya keselamatan, kesehatan, serta pengendalian aktivitas yang berpotensi menimbulkan dampak negatif apabila dilakukan secara berlebihan, terutama di tengah kondisi cuaca ekstrem dan potensi bencana alam yang masih terjadi di berbagai wilayah.

Di sisi lain, Teras Center Nusantara memandang bahwa pengurangan kegiatan perayaan bukan berarti menghilangkan nilai kebahagiaan masyarakat. Justru, dengan pendekatan yang lebih sederhana dan berempati, perayaan dapat diarahkan menjadi momentum refleksi, solidaritas, dan penguatan nilai-nilai kemanusiaan.


Sudarnanto juga menilai bahwa langkah Pemkab Bojonegoro ini menunjukkan keberpihakan moral terhadap korban bencana, sekaligus pesan bahwa pemerintah daerah hadir tidak hanya dalam pembangunan fisik, tetapi juga dalam membangun rasa kebersamaan dan kepedulian sosial.


“Semoga kebijakan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan dan kesehatan, serta mengurangi dampak negatif dari perayaan yang berlebihan. Lebih dari itu, ini adalah bentuk empati kepada saudara-saudara kita yang sedang berjuang menghadapi musibah,” tambahnya.


Teras Center Nusantara berharap, semangat empati dan solidaritas ini dapat terus dijaga dan menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia. Dengan kebersamaan, kepedulian, dan kebijakan yang berimbang, diharapkan Bojonegoro khususnya, serta Indonesia pada umumnya, senantiasa berada dalam kondisi aman, bahagia, dan makmur, menuju cita-cita besar Indonesia Emas. 


Editor : Jal

Posting Komentar
Tutup Iklan
Floating Ad Space