Mode Gelap
Artikel teks besar

Maharaja Kutai Mulawarman Hadir di World Zakat & Waqf Forum 2025: Menyatukan Nilai Adat dan Peradaban Dunia


seoutarindonesiatv.id || Malaysia - Duli Yang Maha Mulia Sri Paduka Baginda Berdaulat Agung Prof. Dr. M.S.P.A. Iansyah Rechza FW, Ph.D., Maharaja Kutai Mulawarman — Kutai Mulawarman Kingdom, dengan penuh wibawa dan kehormatan berpartisipasi sebagai Delegasi Kerajaan Kutai Mulawarman pada World Zakat & Waqf Forum – 14th Annual Meeting and International Conference yang diselenggarakan di Hikmah Exchange Event Centre, Kuching, Sarawak, Malaysia, pada 13–16 Oktober 2025.


Kehadiran Duli Yang Maha Mulia Maharaja Kutai Mulawarman menjadi sorotan tersendiri dalam forum internasional bergengsi ini, yang mempertemukan para pemimpin dunia, akademisi, dan tokoh umat dari berbagai negara. 


Dalam forum ini turut dihadiri oleh The Right Honourable Datuk Patinggi Tan Sri (Dr) Abang Haji Abdul Rahman Zohari bin Tun Datuk Abang Haji Openg, Premier of Sarawak, Datuk Dr. Mohd Ghazali Md Noor, Secretary General World Zakat and Waqf Forum (WZWF), serta Datuk Prof. Dr. Tuanku Seri Paduka Duli Yang Mulia Sultan Tuan Besar Agung Muhammad Yunus Abdullah Rahmadsyah Al Haj.


Selain itu, turut hadir juga Prof. Dato’ Seri Dr. Josephine Duyuk Tuah, delegasi The Family Monarch of the Ulu Uma – Borneo Queen Maren dari Sarawak, Malaysia. Pertemuan ini menjadi momentum berharga bagi Maharaja Kutai Mulawarman dan Royal Maren Sarawak dalam mempererat silaturahim antara dua peradaban tua yang berakar kuat dalam nilai-nilai adat, kebangsawanan, dan spiritualitas Nusantara–Borneo.


Terpantau, Dalam momen penuh keakraban tersebut Duli Paduka Maharaja Kutai Mulawarman tampak berjabat tangan mesra dengan The Right Honourable Datuk Patinggi Tan Sri (Dr) Abang Haji Abdul Rahman Zohari bin Tun Datuk Abang Haji Openg, Premier of Sarawak, sebagai simbol persahabatan dan persaudaraan antara dua entitas adat yang memiliki akar sejarah dan nilai spiritual yang mendalam.

Forum yang diikuti oleh lebih dari 400 peserta dari berbagai lembaga keuangan Islam, institusi pemerintah, organisasi masyarakat sipil, dan universitas ternama ini menghadirkan 43 pembicara lokal dan internasional. Mereka berbagi wawasan mendalam mengenai keuangan Islam, tata kelola wakaf, transformasi digital, serta strategi pengembangan masyarakat.


Menurut pihak penyelenggara, tujuan utama forum ini ialah membangun kerangka kerja zakat dan wakaf global yang lebih strategis, inklusif, dan berkelanjutan, dengan menegaskan bahwa wakaf bukan sekadar inisiatif temporer, melainkan praktik amal berkelanjutan yang memperkuat kemandirian ekonomi umat.


Sebelumnya, Majelis Adat Indonesia (MAI) menyampaikan sembah takzim, rasa hormat, dan kebanggaan yang setinggi-tingginya kepada Duli Yang Maha Mulia Maharaja Kutai Mulawarman atas partisipasinya dalam forum internasional tersebut.


Dalam pernyataannya, MAI menilai kehadiran Duli Yang Maha Mulia bukan hanya membawa nama besar Kerajaan Kutai Mulawarman, tetapi juga menjadi cerminan peran nyata masyarakat adat Nusantara di kancah global.


Forum internasional ini menjadi jembatan harmoni antara tradisi dan modernitas, antara nilai spiritual dan kemajuan peradaban, serta mempertegas peran masyarakat adat sebagai penjaga nilai etik dan moral dalam pembangunan global yang berkeadilan dan berkelanjutan. 


Editor : Red

Posting Komentar
Tutup Iklan
Floating Ad Space