Mode Gelap
Artikel teks besar

Berdalih Mediasi, Nenek Penjual Sayur Warga Sambiroto Di Aniaya Keponakannya


Seputarindonesiatv.id || Bojonegoro - Dua nenek tua warga desa Sambiroto Kecamatan Kapas kabupaten Bojonegoro di aniaya Keponakan, dengan kejadian tersebut keduanya melaporkan Keponakan di kepolisian resort (polres) setempat. Minggu 27/07/2025.


Ditemui di rumahnya, korban penganiayaan memberikan keterangan kepada awak media, kedua nenek yang sudah berumur 60 an itu di tendang hingga tersungkur, kedua nenek tersebut adalah bude dan bulek terlapor, keduanya adalah warga desa Sambiroto Kecamatan kapas kabupaten Bojonegoro. 


Dia menambahkan, waktu sore hari sekitar pukul  17.00 (wib) tanggal 8 juli 2025, korban di minta menghadiri mediasi di balaidesa Sambiroto ternyata dia di bohongi, yang kemudian Sri rejeki dan Mutmainah digiring ke rumah lasireh ibunya Kahar warga RT 09/02, setelah masuk ke dalam rumah dia di tendang dadanya oleh anaknya lasireh yang bernama Asep S. 


Sri rejeki dan tummutmainah kedua korban dihajar hingga tersungkur di lantai serta di tampar mukanya tanpa ampun, katanya. Dia juga di maki maki serta di ancam akan di bunuh, sehingga dengan kejadian tersebut dia melaporkan ke polres pada tanggal 10/07/2025, untuk di tindak lanjuti pelaporan penganiayaan terhadap dirinya tersebut.


Dia berharap Asep di hukum sesuai undang-undang yang berlaku sebagai pelajaran untuk keponakan nya itu, hingga saat ini Sri rejeki masih merasa Was Was dimana dia jualan ke pasar pariwisata pada malam hari, (ngko Ndang nabok nyileh tangan) siapa tau jahatin saya pakai orang lain. Tambahnya.


Awak media juga meminta klarifikasi terhadap Reskrim polres Bojonegoro atas adanya laporan penganiayaan tersebut, dan itu di benarkan, sehingga proses hukum terus berjalan dan telah memanggil saksi saksi dan melakukan visum, semoga kasus ini cepat di selesaikan, mengingat mereka masih saudara sendiri. 


Editor : Jal

Posting Komentar
Tutup Iklan
Floating Ad Space